Tugas Perancangan Basis Data 07 NORMALISASI PERANCANGAN BASIS DATA
Perancangan Basis Data
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang :
NORMALISASI PERANCANGAN BASIS DATA
Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data yang mengelompokan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik. Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan. Tujuan Normalisasi adalah untuk menghilangkan kerangkapan data, mengurangi kompleksitas, dan mempermudah pemodifikasian data.
- Unnormalized Form (UNF)
- First Normal Form (1NF)
- Second Normal Form (2NF)
Entitas yang atribut non-primary
key-nya hanya tergantung pada full primary key.
- Third Normal Form (3NF)
Entitas yang atribut non-primary
key-nya tidak tergantung pada atribut nonprimary key yang lain.
- Boyce Code Normal Form (BCNF)
Dilakukan remove multivalued
dependent. BCNF terjadi jika masih terdapat anomaly pada bentuk 3NF dikarenakan
relasi memiliki lebih dari satu candidate key.
- Fifth Normal Form (5NF)
Tahapan ini dilakukan untuk mengatasi
terjadinya join dependent pemecahan relasi menjadi dua sehingga relasi tersebut
tidak dapat digabungkan kembali menjadi satu.
Bentuk-bentuk Normal
- Bentuk normal tahap pertama
Bentuk normal 1NF terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki
atribut bernilai banyak (multivalued attribute), atribut composite atau
kombinasinya dalam domain data yang sama.Setiap atribut dalam tabel tersebut
harus bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi lagi).
- Bentuk normal tahap kedua
Bentuk Normal 2NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah
memenuhi bentuk 1NF, dan semua atribut selain primary key, secara utuh memiliki
Functional dependency pada primary key.Sebuah tabel tidak memenuhi 2NF, jika
ada atribut yang ketergantungannya (Functional Dependency) hanya bersifat parsial
saja (hanya tergantung pada sebagian dari primary key).Jika terdapat atribut
yang tidak memiliki ketergantungan terhadap primary key, maka atribut tersebut
harus dipindah atau dihilangkan.
- Bentuk normal tahap ketiga
Bentuk normal 3NF terpenuhi jika telah memenuhi bentuk 2NF,
dan jika tidak ada atribut non primary key yang memiliki ketergantungan
terhadap atribut non primary key yang lainnya,Untuk setiap Functional
Dependency dengan notasi X-->A, maka :X harus menjadi superkey pada tabel
tersebut.Atau A merupakan bagian dari primary key pada tabel tersebut.
- Boyce-Code normal form
Bentuk BCNF terpenuhi dalam sebuah tabel, jika untuk setiap
Functional Dependency terhadap setiap atribut atau gabungan atribut dalam
bentuk : X --> Y maka X adalah Super Key.Tabel tersebut harus di dekomposisi
berdasarkan Functional Dependency yang ada, sehingga X menjadi super key dari
tabel-tabel hasil dekomposisi.Setiap tabel dalam BCNF merupakan 3NF. Akan
tetapi setiap 3NF belum tentu termasuk BCNF. Perbedaannya, untuk Functional
Dependency X--> A, BCNF tidak membolehkan A sebagai bagian dari primary key.
- Bentuk normal tahap keempat
Bentuk normal 4NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah
memenuhi bentuk BCNF, dan tabel tersebut tidak boleh memiliki lebih dari sebuah
multivalued attribute.Untuk setiap multivalued attribute (MVD) juga harus
merupakan Functional Dependency
- Bentuk normal tahap kelima
Bentuk normal 5NF terpenuhi jika memiliki sebuah loseloss decomposition menjadi tabel-tabel yang lebih kecil.Jika 4 bentuk normal sebelumnya dibentuk berdasarkan Functional Dependency, 5NF dibentuk berdasarkan konsep Join Dependence. Yakni apabila sebuah tabel telah di dekomposisi menjadi tabel-tabel lebih kecil, harus bisa digabungkan lagi untuk membentuk tabel semula.
Sekian dulu dari saya, jika ada kekurangan insyaallah akan saya tambahkan di kesempatan selanjutnya, terima kasih telah mengunjungi Blog Amatir ini.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Komentar
Posting Komentar